Selasa, 15 Januari 2013

magnetik disk



MAKALAH MAGNETIK DISK
ORGANISASI KOMPUTER


Kelompok       :
 1.MADE WIDIANTO                 125100125P
2.ALAN ISKANDAR DINATA 125100177
   3.AGUNG DESIATORO             125100128


PERGURUAN TINGGI MITRA LAMPUNG
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER TA 2012-2013




KATA PENGANTAR



Puji rasa syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan YME. Yang mana telah memberikan kenikmatan kepada kita semua, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Makalah ini.
Bergema seiring nada mengalunkan kata hati yang senantiasa mengungkapkan getaran jiwa, Penyusun dengan penuh kesadaran diri bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, hal ini dengan keterbatasan kemampuan dan kedangkalan ilmu yang kami miliki. Dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan pihak yang turut membantu terselesainya makalah ini.
Akhirnya  kita berharap dan berdo’a, semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi pembaca.


Bandar Lampung , 2 januari 2013


      Penyusun
  




DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR................................................................................ 2
DAFTAR ISI................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 4
1.1 Latar Belakang Masalah........................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................... 4
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 5
2.1 Pengertian Magnetik disk.......................................................... 5
2.2  Karakteristik Magnetik Disk.................................................... 7
2.3 Flopy Disk................................................................................... 11
2.4 SCSI Disk................................................................................... 13
2.5 RAID........................................................................................... 13
2.5.1 Raid tingkat 0.......................................................................... 14
2.5.2 Raid tingkat 1.......................................................................... 14
2.5.3 Raid tingkat 2.......................................................................... 15
2.5.4 Raid tingkat 3.......................................................................... 15
2.5.5 Raid tingkat 4.......................................................................... 15
2.5.6 Raid tingkat 5.......................................................................... 16
2.5.7 Raid tingkat 6.......................................................................... 16
2.6 Optical Disk................................................................................ 16
BAB III PENUTUP..................................................................................... 14
3.1Kesimpulan.................................................................................. 14       
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 15








BAB I

PENDAHULUAN



1.1       Latar Belakang Masalah
Kebutuhan akan memori utama saja tidak mencukupi maka diperlukan peralatan tambahan untuk menyimpan data yang lebih besar dan dapat dibawa kemana-mana. Tetapi dengan semakin besarnya peralatan penyimpanan maka dengan sendirinya akan mempengaruhi waktu pemrosesan data.


1.2       Rumusan Masalah
Berdasarkan pembahasan yang sebelumnya dipaparkan maka kajian difokuskan kepada permasalahn :
1. Apa yang dimaksud dengan Magnetik disk?
2. Karakteristik magnetik disk
3.Menjelaskan bagian – bagian magnetik disk

1.3         Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dan maksud penulisan dalam makalah ini adalah :
1.Untuk mengetahui salah satu tugas mata kuliah Organisasi Komputer semester ganjil 2012
2.Untuk mengetahui Magnetik disk serta fungsi dan bagian - bagiannya.
3.Untuk mengetahui lebih dalam tentang magnetik disk.





BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Pengertian Magnetik disk
Disk adalah piringan bundar yang terbuat dari bahan tertentu (logam atau plastik) dengan permukaan dilapisi bahan yang dapat di magnetisasi. Mekanisme baca/tulis menggunakan kepala
baca atau tulis yang disebut head, merupakan komparan pengkonduksi (conducting coil). Desain
fisiknya, head bersifat stasioner sedangkan piringan disk berputar sesuai kontrolnya.
Layout data pada disk diperlihatkan pada gambar 5.1 dan gambar 5.2. Terdapat dua metode layout data pada disk, yaitu constant angular velocity dan multiple zoned recording. Disk
diorganisasi dalam bentuk cincin – cincin konsentris yang disebut track. Tiap track pada disk dipisahkan oleh gap. Fungsi gap untuk mencegah atau mengurangi kesalahan pembacaan maupun penulisan yang disebabkan melesetnya head atau karena interferensi medan magnet.
Sejumlah bit yang sama akan menempati track – track yang tersedia. Semakin ke dalam disk maka kerapatan (density) disk akan bertambah besar. Data dikirim ke memori ini dalam bentuk blok, umumnya blok lebih kecil kapasitasnya daripada track. Blok – blok data disimpan dalam disk yang berukuran blok, yang disebut sector. Sehingga track biasanya terisi beberapa sector, umumnya 10 hingga 100 sector tiap tracknya.
Bagaimana mekanisme membacaan maupun penulisan pada disk ? Head harus bisa mengidentifikasi titik awal atau posisi – posisi sector maupun track. Caranya data yang disimpan
akan diberi header data tambahan yang menginformasikan letak sector dan track suatu data. Tambahan header data ini hanya digunakan oleh sistem disk drive saja tanpa bisa diakses oleh
pengguna.






Gambar 5.1 Layuot data disk












                                                Gambar 5.2 Metode layuot data disk





Gambar 5.3 Format data pada track disk



Gambar 5.3 diatas menggambarkan pemformatan data pada disk. Field ID merupakan
header data yang digunakan disk drive menemukan letak sector dan tracknya. Byte SYNCH
adalah pola bit yang menandakan awal field data.

2.2       Karakteristik Magnetik Disk                            
Saat ini sesuai kekhususan penggunaan telah beredar berbagai macam magnetik disk. Tabel 5.1 menyajikan daftar katakteristik utama dari berbagai jenis disk.

                               Tabel 5.1 Karakteristik magnetik disk
Karakteristik
Macam
Gerakan head
1. Fixed head (satu per track)
2. Movable head (satu per surface)
Portabilitas disk
1. Nonremovable disk
2. Removable disk
Sides
1. Single-sided
2. Double-sided
Platters
1. Single-platter
2. Multiple-platter
Mekanisme head
1. Contact (floppy)
2. Fixed gap
3. Aerodynamic gap (Winchester)

Berdasarkan gerakan head, terdapat dua macam jenis yaitu head tetap (fixed head) dan head bergerak (movable head) seperti terlihat pada gambar 5.4. Pada head tetap setiap track memiliki kepala head sendiri, sedangkan pada head bergerak, satu kepala head digunakan untuk beberapa track dalam satu muka disk. Mekanisme dalam head bergerak adalah lengan head bergerak menuju track yang diinginkan berdasarkan perintah dari disk drive-nya.











                                    Gambar 5.4 Macam disk berdasar gerakan head


Karakteristik disk berdasar portabilitasnya dibagi menjadi disk yang tetap (nonremovable disk) dan disk yang dapat dipindah (removable disk). Keuntungan disk yang dapat dipindah atau diganti – ganti adalah tidak terbatas dengan kapasitas disk dan lebih fleksibel. Karakteristik lainnya berdasar sides atau muka sisinya adalah satu sisi disk (single sides) dan dua muka disk (double sides). Kemudian berdasarkan jumlah piringannya (platters), dibagi menjadi satu piringan (single platter) dan banyak piringan (multiple platter). Gambar disk dengan multiple platters tersaji dalam gambar 5.5.
Terakhir, mekanisme head membagi disk menjadi tiga macam, yaitu head yang menyentuh disk (contact) seperti pada floppy disk, head yang mempunyai celah utara tetap maupun yang tidak tetap tergantung medan magnetnya. Celah atau jarak head dengan disk tergantung kepadatan datanya, semakin padat datanya dibutuhkan jarak head yang semakin dekat, namun semakin dekat head maka faktor resikonya semakin besar, yaitu terjadinya kesalahan baca. Teknologi Winchester dari IBM mengantisipasi masalah celah head diatas dengan model head aerodinamik. Head berbentuk lembaran timah yang berada dipermukaan disk apabila tidak bergerak, seiring perputaran disk maka disk akan mengangkat headnya.
Istilah Winchester dikenalkan IBM pada model disk 3340-nya. Model ini merupakan removable disk pack dengan head yang dibungkus di dalam pack. Sekarang istilah Winchester digunakan oleh sembarang disk drive yang dibungkus pack dan memakai rancangan head
aerodinamis.









                        Gambar 5.5 Disk piringan banyak (multiple platters disk)

Disk drive beroperasi dengan kecepatan konstan. Untuk dapat membaca dan menulis, head harus berada pada track yang diinginkan dan pada awal sectornya. Diperlukan waktu untuk mencapai track yang diinginkan, waktu yang diperlukan disebut aebagai seek time. Apabila track sudah didapatkan maka diperlukan waktu sampai sector yang bersangkutan berputar sesuai dengan headnya, yang disebut rotational latency. Jumlah seek time dan rotational latency disebut dengan access time. Dengan kata lain, access time adalah waktu yang diperlukan disk untuk berada pada posisi siap membaca atau menulis. Berikutnya akan dijelaskan memori eksternal yang termasuk magnetik disk, yaitu floppy disk (disket), harddisk model IDE dan harddisk model SCSI.

2.3       Floppy Disk (Disket)
Dengan berkembangnya komputer pribadi maka diperlukan media untuk mendistribusikan software maupun pertukaran data. Solusinya ditemukannya disket atau floppy disk oleh IBM.
Karakteristik disket adalah head menyentuh permukaan disk saat membaca ataupun menulis. Hal ini menyebabkan disket tidak tahan lama dan sering rusak. Untuk mengurangi kerusakan atau aus pada disket, dibuat mekanisme penarikan head dan menghentikan rotasi disk ketika head tidak melakukan operasi baca dan tulis. Namun akibatnya waktu akses disket cukup
lama. Gambar 5.6. memperlihatkan bentuk floppy disk.



 







                                                         Gambar 5.6 Floppy disk